Siapakah Sosok yang Cocok Pengganti STY Jika Out
Ada beberapa nama yang disebut cocok menggantikan perannya STY
Tujuh opsi berlian pengganti Shin Tae-young jika out dari Timnas Indonesia, rasa Persija dan PSM Makassar hingga ada musuh bebuyutan yang layak dipertimbangkan PSSI. Kecermelangan STY dalam melatih Timnas Indonesia, membuat Korea Selatan dikabarkan kembali kepincut.
Beberapa bulan lalu, nama STY mencuat kuat menjadi kandidat pelatih baru Timnas Korea Selatan. Shin Tae-young dikabarkan mendapatkan mandat untuk kembali menduduki kursi kepelatihan Korsel usai pemecatan Juergen Klinsmann. Akan tetapi, rumor itu mulai lenyap seketika setelah Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) menunjuk Kim Do-hoon menggantikan Juergen Klinsmann. Namun ternyata, status Kim Do-hoon bersama Timnas Korsel hanya bersifat sementara.
Kim Do-hoon ditugaskan untuk memimpin Korea Selatan dalam dua laga saja. Dan sebagai gantinya, KFA dikabarkan sudah membidik beberapa kandidat sebagai penggantinya. Ada tiga sosok yang masuk dalam list pelatih Son Heu-min dkk di Timnas Korea Selatan. Uniknya, satu diantara nama itu adalah pelatih kesayangan para supporter Indonesia, STY
Sedangkan dua lainnya yakni Hong Myung-bo (pelatih Ulsan HD) dan Jose Morals (mantan pelatih Joenbuk Hyundai). Rumor masuknya nama Shin Tae-young ke dalam kandidat pelatih kepala Timnas Korsel dicuatkan oleh reporter Negeri Gingseng, Kim Tae-sok. Kim kembali memasukkan nama STY ke daftar list yang bisa dipertimbangkan KFA karena kontrak sang pelatih berusia 53 tahun
itu belum menemui titik terang bersama tim yang dibela nya sekarang.
Merujuk hal itu, TribunWow.com sajikan 7 opsi pelatih berlian yang layak dipertimbangkan PSSI jikalau Shin Tae-young tergoda kembali melatih tim lamanya. Di mana, dari 7 nama, dua diantaranya masing-masing sarat akan rasa Persija Jakarta dan PSM Makassar. Sedangkan satu nama lainnya merupakan musuh bebuyutan STY dalam beberapa musim terakhir saat menangani Timnas
Indonesia.
Petar Segrt

Pertama ada Petar Segrt, pelatih kepala Timnas Tajikistan di Piala Asia 2023 asal Kroasia. Nama Petar Segrt layak dipertimbangkan PSSI karena dua faktor. Faktor pertama berkaitan dengan pengalamannya melatih empat negara. Keempat negara yang pernah dilatih oleh Petar Segrt di antaranya adalah Georgia, Afganistan Maladewa dan Tajikistan.
Selain itu, pelatih berusia 57 tahun itu juga pernah melatih dua tim di Liga Indonesia yakni Bali Devata dan PSM Makassar. Faktor kedua berkaitan dengan pencapaian fantastis Petar Segrt bersama Timnas Tajikistan. Tak disangka, Timnas Tajikistan di bawah Petar Segrt mampu bungkam Uni Emirat Arab melalui babak adu penalti dengan skor 5-3. Kemenangan itu membawa Tajikistan lolos ke perempat final Piala Asia 2023.
Update terkini, Petar Segrt telah berstatus tanpa klub setelah resmi dilepas oleh Tajikistan per 16 Februari 2024. Praktis, PSSI tinggal mengajukan tawaran nilai gaji dan kontrak saja kepada Petar Segrt.
Joachim Loew

Kedua, ada mantan pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew. Joachim Loew saat ini menganggur setelah resmi dilepas oleh Timnas Jerman per 31 Juli 2021. Kans Joachim Loew melatih Timnas Indonesia terbuka. Menyusul, namanya pernah dikait-kaitkan dengan potensinya merapat ke Timnas Indonesia sebagai Direktur Teknik.
Dalam rekornya, sang pelatih pernah memenangkan Piala Dunia bersama Jerman pada 2013/2014. Joachim mencatatkan statistik yang patut diapresiasi, pasalnya 404 pertandingan meraih 224 menang, 85 seri dan 95 kalah, 836 memasukkan dan 440 kebobolan hingga meraih 757 poin.
Baca Juga: pelatih baru persija jakarta
Thomas Doll

Mantan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll layak dipertimbangkan sebagai opsi pengganti Shin Tae-yong jika angkat kaki dari Timnas Indonesia. Saat ini, Thomas Doll telah resmi angkat kaki dari Persija Jakarta per 11 Juni 2024.
Pengalamannya menduduki kursi pelatih tim besar Eropa seperti Borussia Dortmund, APOEL Nicosia hingga Hamburger SV bisa jadi bahan pertimbangan PSSI untuk menjadikannya sebagai suksesor Shin Tae-yong. Dengan status tanpa klubnya saat ini, membuat kans PSSI untuk mengontaknya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia terbuka lebar.
Bernardo Tavares

Juru taktik asal Portugal, Bernardo Tavares, bisa jadi opsi potensial bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, nasib Bernardo Tavares bersama PSM Makassar hingga saat ini masih abu-abu. Hengkangnya beberapa bintang PSM Makassar disinyalir jadi stimulus Bernardo Tavares angkat kaki dari Juku Eja.
Meski begitu, PSSI harus merogoh kocek lebih dalam untuk bisa realisasikan kedatangannya. Mengingat, kontraknya bersama PSM Makassar masih berjalan sampai dengan 30 Juni 2026 mendatang. Klausul penebusan kontrak selama dua musim tersisa harus dibayarkan PSSI untuk bisa mendatangkan pelatih asal Portugal tersebut.
Alexandre Gama

Opsi kelima datang dari mantan pelatih Timnas U22 Thailand, Alexandre Gama. Seperti diketahui, saat ini, Alexandre Gama masih tercatat sebagai pelatih kepala Lamphun Warrior. Akan tetapi, kontraknya yang akan segera selesai 30 Juni 2024 bisa jadi stimulus bagi PSSI untuk bisa menggaetnya dengan status bebas transfer.
Terlebih, secara prestasi dan pengalaman, sosok Alexandre Gama sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Sang pelatih telah melakoni 365 pertandingan dengan 204 kemenangan, 75 seri, 86 kekalahan, 717 memasukkan dan 414 kebobolan meraih 687 poin.
Akira Nishino

Pelatih asal Jepang, Akira Nishino bisa jadi opsi yang layak dipertimbangkan oleh PSSI jika Shin Tae-yong hengkang dari Timnas Indonesia.
Pasalnya, mantan pelatih Timnas Jepang dan Thailand itu saat ini telah resmi berstatus tanpa klub. Terakhir kali, Akira Nishino membesut Timnas Thailand pada 29 Juli 2021 silam. Setelah itu, sejatinya, nama Akira Nishino santer dikaitkan dengan posisi Direktur Teknik Timnas Indonesia. Namun, hingga kini rumor itu belum juga jadi kenyataan.
Park Hang-seo

Pelatih asal Korea Selatan yang notabene bekas rival Timnas Indonesia, Park Hang-seo bisa jadi opsi menarik yang layak dipertimbangkan PSSI. Saat ini, Park Hang-seo memutuskan untuk jadi konsultan klub Liga 2 Vietnam Bac Ninh. Ia baru saja dikontrak pada 18 Januari 2024 dan akan usai pada 31 Januari 2029 mendatang.
Meski resmi menjadi konsultan, Park Hang-seo disinyalir bisa saja kembali menduduki kursi pelatih. Mengingat, peran konsultan tak selalu dibutuhkan di pinggir lapangan. Dan Timnas Indonesia bisa memanfaatkan hal itu untuk menggoda Park Hang-seo agar mau duduk di kursi pelatih skuad Garuda jika Shin Tae-yong hengkang.
1 Comment-
Pingback: Sosok Pelatih Baru Persija Jakarta - Blog Apa Aja